Where Winds Meet akhirnya resmi hadir di pasaran dan langsung menempati posisi penting di antara rilis gim aksi RPG akhir tahun. Everstone Studio menempatkan tradisi WuXia sebagai fondasi utama, lalu membangunnya kembali dalam format dunia terbuka yang luas, detail, dan penuh kebebasan. Pendekatan ini membuat gim tampil berbeda dibanding banyak judul bebas main yang biasanya mengandalkan repetisi atau progresi berat tanpa dukungan narasi kuat.
Sejak hari peluncuran, sambutan pemain cukup positif karena gim ini menawarkan kombinasi cerita emosional, pertarungan presisi, serta dunia yang terasa hidup dengan aktivitas yang tersebar di tiap sudutnya.
Narasi yang Konsisten dan Terhubung dengan Dunia Permainan
Where Winds Meet membawa pemain pada perjalanan seorang pendekar muda di era Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan. Perjalanan dimulai ketika liontin giok warisan keluarga dicuri, kemudian berkembang menjadi kisah yang melibatkan konflik politik dan keberadaan artefak Gold Making Vessel. Cerita disampaikan melalui cutscene berkala serta percakapan yang tersebar di berbagai wilayah.
Sejumlah pengulas awal memang mencatat adanya kekurangan berupa berkas suara yang belum lengkap dan sinkronisasi bibir yang tidak selalu tepat. Namun struktur ceritanya tetap tertata jelas dan mudah diikuti. Salah satu aspek menarik adalah integrasi antara cerita utama dan konten sampingan. Banyak bos yang muncul bukan sekadar rintangan tempur, tetapi tokoh yang membawa kisah pendek dengan konteks emosional.
Pendekatan ini membuat tiap wilayah memiliki poros narasi sendiri, sehingga eksplorasi terasa lebih bermakna.
Sistem Pertarungan Berbasis Ketepatan dan Ragam Bela Diri
Pertarungan menjadi inti pengalaman Where Winds Meet. Deflection menjadi mekanik utama, memaksa pemain membaca pola serangan musuh dan menangkis di waktu yang tepat. Keberhasilan melakukan deflection membuka ruang serangan balasan yang lebih besar. Sistem ini memberi identitas kuat pada gim karena mengutamakan refleks dan timing dibanding sekadar menambah daya serang.
Selain itu, gim menyajikan 12 set Martial Arts serta puluhan Mystic Arts yang dapat dikombinasikan. Teknik mistik seperti memanggil kuda berapi, menjatuhkan lonceng raksasa, atau menyerap objek dari jarak jauh menambah variasi dalam pertempuran. Internal Arts kemudian memberikan penguatan statistik yang mendorong pemain terus mengumpulkan komponen dari berbagai wilayah.
Dengan pilihan teknik yang luas, pemain dapat mengembangkan gaya bertarung yang paling sesuai dengan ritme permainan mereka.
Eksplorasi Dunia Terbuka yang Mendukung Variasi Aktivitas
Eksplorasi dalam Where Winds Meet dilakukan bertahap. Qinghe menjadi wilayah awal sebelum Kaifeng dan area lain terbuka secara alami mengikuti perkembangan cerita. Setiap wilayah dirancang dengan lanskap padat dan aktivitas yang terdistribusi merata.
Encounter Quest muncul secara acak dan sering memunculkan peristiwa kecil yang menambah warna permainan. Mulai dari membantu NPC, menemukan teka-teki singkat, hingga kejadian unik yang tidak terduga. Site Quest juga memberikan kesempatan bagi pemain untuk menyelesaikan tantangan bersama, terutama dalam puzzle atau pertarungan kelompok.
Selain misi, gim ini menyediakan banyak aktivitas sampingan seperti memancing, bermain Go, Mahjong, hingga duel dengan NPC. Keragaman aktivitas ini memperkuat kesan bahwa dunia Jiang Hu bukan hanya latar belakang, tetapi ruang hidup yang terus bergerak.
Sistem Hundred Industries, dengan berbagai cabang misi mingguan, menjadi pilar yang menambah umur panjang permainan.
Ekonomi Gim yang Tidak Memaksa dan Visual yang Menarik
Sebagai gim bebas main, Where Winds Meet menawarkan struktur monetisasi yang tidak menekan pemain. Mata uang dalam gim memang banyak dan memerlukan waktu untuk dipahami, namun pembelian berbayar hanya bersifat kosmetik. Tidak ada elemen yang membuat permainan menjadi pay to win.
Secara teknis, dunia gim tampil kuat. Lingkungan detail, pencahayaan alami, serta animasi pertarungan yang halus menjadi nilai tambah. Beberapa masalah teknis masih tampak, terutama pada model karakter serta respons input dalam mode kooperatif. Pengembang telah menyiapkan pembaruan untuk mengatasi masalah ini.
Kesimpulan
Where Winds Meet tampil sebagai rilis besar yang memadukan kekayaan budaya WuXia dengan mekanik modern. Pertarungan berbasis timing, dunia terbuka yang luas, serta aktivitas yang berlimpah menjadikan gim ini relevan bagi penggemar aksi RPG maupun pemain baru yang ingin menjajal pengalaman berbeda.
Meskipun masih memiliki beberapa kekurangan teknis dan tingkat grind yang cukup terasa, kualitas penyajian dan variasi konten membuatnya menjadi salah satu rilis paling menarik di kategori gim bebas main tahun ini. If pembaruan berjalan stabil, Where Winds Meet berpotensi tumbuh menjadi salah satu judul yang bertahan lama di komunitas pemain.
